TUGAS KELOMPOK

Nama Kelompok :

  1. Hanifah Inas Karisma (12)

  2. Nurlyta Damayanti (24)

  3. Syahida Ulya A. (35)

  4. Yuyun Putri Aji (39)



SOAL

  1. Sebutkan bahan – bahan resistor yang dipakai dalam bidang elektronika!

  2. Sebutkan kegunaan kapasitor!

  3. Bagaimana hubungan antara induktansi dan magnetis yang berkaitan dengan arus atau tegangan?

  4. Bagaimana hubungan dan perbandingan antara impedansi, reaktansi, dan resistansi?



JAWABAN

  1. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .  


  1. Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:
    a.  Mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung

kumparan, bila tiba-tiba arus listrik diputuskan dan dinyalakan
b.  Menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik
c.  Memilih panjang gelombang pada radio penerima
d.  Sebagai filter dalam catu daya (power supply)


  1. Hubungan antara induktansi dan magnetis yang berkaitan dengan arus atau tegangan
    a.Induktansi
    Sebuah induktor adalah
    komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday.

    b.Magnetis

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.

  1. Bagaimana perbandingan antara impedansi, reaktansi, dan resistansi?

    a.impedansi
    Impedansi listrik, atau lebih sering disebut impedansi, menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan arus, tetapi juga fasa relatif. Impedansi adalah kuantitas kompleks dan istilah impedansi kompleks mungkin dapat dipertukarkan, bentuk kutub secara praktis menunjukkan baik karakteristik magnitudo dan fasa.

    b.Reaktansi
    Reaktansi Induktif (dilambangkan XL) bisa dianalogikan sebagai hambatan yang dimiliki oleh induktor.
    dirumuskan:
    XL = w.L = 2.phi.f.L (w = dibaca omega)
    dengan f = frekuensi (satuan: Hertz) , L =- induktansi diri (satuan :Henry)
    di sini akan berlaku pula hukum ohm
    Vmax = I max . XL (jika di dalam rangkaian hanya ada Induktor saja)

    sedangkan Reaktansi kapasitif (dilambangkan Xc) bisa dianalogikan sebagai hambatan yang dimiliki oleh kapasitor.
    dirumuskan:
    Xc = 1/w.C = 1/ 2.phi.f.C (w = dibaca omega)
    dengan f = frekuensi (satuan: Hertz) , C = kapasitansi kapasitor (satuan :Farad)
    di sini akan berlaku pula hukum ohm
    Vmax = I max . Xc (jika di dalam rangkaian hanya ada kapasitor saja)

    c.Resistansi
    Sumber GGL apapun, misalnya baterai, pencatu daya, atau generator mempunyai suatu resistansi internal yang membatasi daya yang dapat disediakan oleh sumber itu. Bila sumber itu dibebani, arus yang diambil dari sumber menyebabkan penurunan tegangan di bentangan resistansi internal sehingga menyebabkan tegangan keluaran menjadi berkurang.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar