Remidi DTE Budi santoso/6/X TKJ

Tugas Remidi Elektronika

 

 

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega)

 

Berikut ini adalah symbol dari Resistor:

 

Kode warna pada Resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil nilai toleransi suatu Resistor adalah semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga yang tertera ± harga toleransinya. Misalnya suatu Resistor harga yang tertera= 100 Ohm mempunyai toleransi 5%, maka harga yang sebenarnya adalah 100- (5%x100) s/d 100 + (5%x100)= 95 Ohm s/d 105 Ohm.

Terdapat Resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna seperti yang terlihat pada gambar 1-3.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                               

Tabel kode warna pada Resistor 4 gelang Warna

Gelang 1

(Angka pertama)

Gelang 2

(Angka kedua)

Gelang 3

(Faktor pengali)

Gelang 4

(Toleransi)

Hitam

-

0

1

-

Coklat

1

1

101

1

Merah

2

2

102

2

Oranye

3

3

103

3

Kuning

4

4

104

4

Hijau

5

5

105

5

Biru

6

6

106

6

Ungu

7

7

107

7

Abu-abu

8

8

108

8

Putih

9

9

109

9

Emas

-

-

10-1

5

Perak

-

-

10-2

10

Tanpa warna

-

-

10-3

20

 

Arti kode angka dan huruf pada Resistor ini adalah sebagai berikut:

- 82 KΩ 5% 9132 W

82 KΩ berarti besarnya resistansi 82 KΩ (kilo ohm)

5% berarti besarnya toleransi 5%

9132 W adalah nomor serinya

- 5 W 0,22 Ω J

5 W berarti kemampuan daya Resistor besarnya 5 watt

0,22 Ω berarti besarnya resistansi 0,22 Ω

J berarti besarnya toleransi 5%

 

 

Kondensator ialah suatu komponen listrik/elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Kapasitas kondensator diukur dalam satuan Farad.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel kode angka dan huruf pada kondensator.

Kode Angka

Gelang 1

(Angka pertama)

Gelang 2

(Angka kedua)

Gelang 3

(Faktor pengali)

Kode huruf

(Toleransi %)

0

-

0

1

F = 1

G = 2

H = 3

I = 4

J = 5

K = 10

M = 20

1

1

1

101

2

2

2

102

3

3

3

103

4

4

4

104

5

5

5

105

6

6

6

106

7

7

7

107

8

8

8

108

9

9

9

109

 

Kode kapasitor 562 J 100 V, artinya besarnya kapasitansi 56 x 102 pF, J: besarnya toleransi 5%, 100 V, kemampuan tegangan kerja 100 Volt.

-       100 nJ, artinya besarnya kapasitansi 100 nF, J: besarnya toleransi 5%

 

Simbol dari kondensator:

 

Induktor adalah komponen listrik/elektronika yang digunakan sebagai beban induktif. Simbol induktor dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Simbol dari Induktor

 

 

Rumus untuk menetukan induksi sendiri dari sebuah induktor gulungan tunggal ialah:

L = 4 x π x r x (2xr/d + 0,33) 10-9 x n

Contoh:

Berapakah besarnya induksi diri sebuah induktor tunggal dengan jari-jari koker 0,5 cm sebanyak 100 lilitan dengan diameter kawat 1 mm?

Jawab: L = 4 x π x r x (2r/d + 0,33) x 10-9 x n

        L = 4 x 3,14 x 0,5 x (2x0,5/0,1 + 0,33) x 10-9 x 100

                         L = 6,48 uH

Persamaan yang digunakan untuk mencari R.pararel=

 

Rp=1/R1 +1/R2 +1/R3 +1/R4

 

Persamaan untuk mencari R.seri=

 

Rs=R1 +R2+R3+R4

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar