Remidi DTE

Nama : Syahida Ulya Amanina
Kelas : X TKJ
No : 35

RESISTOR, KAPASITOR, DAN INDUKTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
   
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama George Simon Ohm. Biasanya digunakan prefix miliohm, kiloohm dan megaohm.
• Cara mengukur resistor 4 gelang warna:
Dua gelang pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, gelang ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan gelang keempat merupakan toleransi harga resistansi. 
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: gelang pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan gelang kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Gelang ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan gelang keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Warna Pita pertama Pita kedua Pita ketiga
(pengali) Pita keempat
(toleransi) Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam 0 0 × 100  
Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm
Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm
Oranye 3 3 × 103 15 ppm
Kuning 4 4 × 104 25 ppm
Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D) 
Biru 6 6 × 106 ± 0.25% (C) 
Ungu 7 7 × 107 ± 0.1% (B) 
Abu-abu 8 8 × 108 ± 0.05% (A) 
Putih 9 9 × 109  
Emas × 10-1 ± 5% (J) 
Perak × 10-2 ± 10% (K) 
Kosong ± 20% (M) 
• Cara mengukur resistor 5 gelang warna :
Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.
• Nilai – nilai resistor yang ada di pasaran :
- 1 Ω - 3,9 Ω
- 1,2 Ω - 4,7 Ω
- 1,5 Ω - 5,6 Ω
- 1,8 Ω - 6,8 Ω
- 2,7 Ω - 8,2 Ω
- 3,3 Ω - 10 Ω
• Simbol resistor :
 
• Kesimpulan resistor di rangkai seri :
 Nilai dari resistor tersebut selalu lebih kecil dari nilai terbesarnya
 Nilai hambatan yang di hasilkan semakin besar
• Kesimpulan resistor di rangkai pararel :
 Nilai dari resistor tersebut selalu lebih kecil dari nilai terkecilnya.
 Nilai hambatan yang di hasilkan semakin kecil
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:
  Pikofarad (pF) =  
  Nanofarad (nF) =  
  Microfarad ( ) =  
• Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:
   
C : Kapasitansi
ε0 : permitivitas hampa
εr : permitivitas relatif
A : luas pelat
d :jarak antar pelat/tebal dielektrik
• Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam:
1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) 
2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco) 
3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah) 
• Simbol kapasitor :
   
• Rumus reaktansi kapasitif :
   
Induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala. Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk transformator.
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar, biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi induktor.
• Jenis – jenis lilitan induktor
 Lilitan ferit sarang madu
 Lilitan inti toroid
• Induktor dalam konfigurasi kakap memiliki beda potensial yang sama. Untuk menemukan induktansi ekivalen total (Leq):
 
 
• Arus dalam induktor deret adalah sama, tetapi tegangan yang membentangi setiap induktor bisa berbeda. Penjumlahan dari beda potensial dari beberapa induktor seri sama dengan tegangan total. Untuk menentukan todu total digunakan rumus:
 
 
• Simbol induktor :
 

(gambar dan rumus - rumus di lampirkan di lampiran berkas)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar