remidi dte

nama muhammad fatoni majid
kelas x tkj
no 20

 

Resistor yang beredar di pasaran 10  1,2  1,5  8,2,  2,7

Resistor dalam bahasa indonesia disebut juga hambatan.

Simbol resistor

Resistor merupakan komponen pasif, Resistor berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik, pada dasarnya resistor adalah komponen yang menentang ke elektron melewatinya, dalam hal ini berarti menurunkan arus listrik, semakin besar resistor maka arus yang mengalir semakin kecil (berbanding terbalik dengan arus listrik). kemampuan resistor menghambat arus listrik disebut resistansi, Satuan hambatan adalah Ohm – Ω. Berikut hukum ohm:

V = R x I

I = V/R

R = V/I

Keterangan :

V : Voltage yaitu tegangan listrik satuannya Volt (V)

R : Resistor yaitu hambatan satuannya Ohm (Ω)

I : Current yaitu arus listrik satuannya Ampere (A)

Rumus resistor pengganti rangkaian seri : RS = R1 + R2 + R3 + ….Rx

Kesimpulan:nilainya selalu lebih besar dari yang terbesar.

Rumus resistor pengganti rangkaian pararel : 1/RP = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….Rx

Kesimpulan:nilanya selalu lebih kecil dari yang terkecil.

Rumus daya listrik (P) satuannya Watt

P = V x I = R x I² = V²/R

I = P/V

V = P/I

 

Warna

Pita pertama

Pita kedua

Pita ketiga
(pengali)

Pita keempat
(toleransi)

Pita kelima
(koefisien suhu)

Hitam

0

0

× 100

 

 

Cokelat

1

1

×101

± 1% (F)

100 ppm

Merah

2

2

× 102

± 2% (G)

50 ppm

Oranye

3

3

× 103

 

15 ppm

Kuning

4

4

× 104

 

25 ppm

Hijau

5

5

× 105

± 0.5% (D)

 

Biru

6

6

× 106

± 0.25% (C)

 

Ungu

7

7

× 107

± 0.1% (B)

 

Abu-abu

8

8

× 108

± 0.05% (A)

 

Putih

9

9

× 109

 

 

Emas

 

 

× 10-1

± 5% (J)

 

Perak

 

 

× 10-2

± 10% (K)

 

Kosong

 

 

 

± 20% (M)

 

 

Kapasitas sebuah kondensator adalah sebanding dengan luas pelat-pelat yang membentuk kondensator tersebut. Semakin luas pelat-pelatnya semakin besar nilai kapasitansinya. Nilai kapasitansi berbanding terbalik dengan jarak dari pelat-pelatnya. Semakin kecil jarak kedua plat itu, semakin besar nilai kapasitansinya. Sebaliknya semakin jauh jarak kedua plat itu, semakin kecil nilai kapasitansinya. Nilai kapasitansi sebuah kondensator juga sebanding dengan konstanta dielektrikum dari bahan isolator yang dipasang antara kedua plat itu. Jika nilai konstanta dielektrikumnya mempunyai nilai yang besar, maka nilai kapasitansinya besar.

Lambang kapasitor:


Sebuah kondensator pelat besarnya nilai kapasitansi ditentukan dengan rumus: C = (o x (r x A/S

dimana: C  = kapasitas dalam Farad

= 8,885 x 10-12

(r  =  konstanta dielektrik relatif dari isolasi yang dipakai

A  = luas pelat dalam m2 tiap pelatnya

S  = jarak pelat dalam m

Contoh:

Sebuah kondensator pelat mempunyai data-data sebagai berikut: Luas pelat 10 cm2. Jarak kedua pelat 1 mm. Dielektrikumnya adalah udara ((r = 1). Hitunglah nilai kapasitansinya.

Jawab: C = (o x (r x A/S     C = 8,885 x 10-12 x 1 x 10.10-4/10-3

C = 8,885 pF

Muatan sebuah kondensator dapat dihitung jika nilai kapasitansi dan perbedaan tegangan antara dua pelat itu diketahui dengan menggunakan rumus: Q = C x U

Dimana:  Q = muatan dalam satuan Coulomb

C = kapasitas dalam satuan Farad

U = tegangan dalam satuan Volt

Contoh

Sebuah kondensator dengan nilai kapasitansi 10 uF dipasang pada tegangan 1 volt, maka besarnya muatan Q = C x U = 10uF x 1 V

Q = 10 uC (mikro coulomb) = 10-6 C

-rumus menghitung kapsitif = Xc = 1\2.3,14.f.c

 

Nilai seri kapasitor Rp = C1+C2\C1xC2

Nilai pararel kapasitor = C1+C2

 

 

 

 

 

     Lambang induktor

 Lambang resistor

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar